
ia menyelinap diam-diam, di sela kerlip mata yang terjaga
ia menyelinap diam-diam, di sela nafas yang tak henti menerabas
ia menyelinap diam-diam, di sela kabut yang menyusut
ia menyelinap diam-diam, di sela jerit yang sengit
ia menyelinap diam-diam, di sela lirih yang tersisih
malu... tapi tak berarti beku
ia hanya ingin kau tahu bahwa ia selalu ada di balik lengahmu yang jarang tumpah, di balik kerlip matamu yang selalu terjaga, di balik nafasmu yang menerabas, di balik jeritmu yang sengit, di balik lirihmu yang tersisih...
hari ke 19 bulan ke-empat tahun 2010
adieu, pada sepenggal malam di sebuah sudut ruang
--------------------------------------------------------------------------
untuk tami: maaf, saya tak bisa memberikan apapun yang berharga, kecuali doa tentunya: semoga Allaah SWT selalu menyertakan ridha-Nya pada setiap langkah yang kita tatah. Allaahumma aamiin. tetap menulis ya mi! -adieu-